Rabu, 22 Oktober 2014

suci

apakah hamba masih perawan,
pabila kancing baju terbuka tampakkan tubuhnya- dadanya- buah dadanya- pahanya- bokongnya dan semua kelembutan wanita yang sama-sama dipunyai,
(yang mungkin tersingkap) tapi kelembutan itu belum pernah terjamah di luar waktunya?

apakah temanku mutlak perawan,
pabila jilbab lengan panjang dan baju gombrong sasatkan tubuhnya- dadanya- buah dadanya- pahanya- bokongnya dan semua kelembutan yang sama-sama kami punyai,
 (yang belum terungkap) tapi kelembutan itu sudah tercemari tangan-tangan dalam paruh waktu?

mana yang lebih baik?

kita manusia.
kita punya nafsu.
kita punya hasrat.
kita punya nafsu, hasrat, penghakiman.
kita punya nafsu, hasrat, penghakiman, jiwa, jati diri, asa, rasa.

aku tak pernah bilang: yang terbuka tapi tak terjamah, akan lebih baik dari yang tertutup tapi terjamah. baik bagaimanapun, yang tertutup dan tak terjamah haruslah selalu diperjuangkan.

aku tak pernah bilang, yang membaca Kamasutra, lalu berpikiran tabu tapi tak melakukannya akan selalu lebih baik daripada yang membaca Kamasutra kemudian mempraktikannya dalam kehidupan nyata (tentu saja, sebelum waktu yang tepat).

aku hanya sedikit buka kata:

yang tersembunyi
bukanlah yang terbaik
yang tertutup
bukan berarti bebas dari asas hipokrit

dont judge a book by its cover. (and sadly, people keep doing and implementing this metaphorical phrase, even when they have never tried to read and view the deepest page of that book .)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar