Rabu, 11 November 2020

Takut

kadang ada hari-hari buruk di saat keluar kamar saja aku tak kuasa. atau kadang aku hanya ingin keluar untuk berujung pada pelukan kekasih dan kasur sahabatku saja, tapi bagian tak menyenangkan dari hidup adalah kita tidak diperkenankan untuk bergantung pada orang lain dan harus mandiri. hal ini banyak terjadi di hari-hari terakhir aku di Yogya, dan aku tak tahu mengapa. 

aku tak pernah ada di posisi yang serapuh ini, ketika kerjaanku menangis tiap hari dan memikirkan hal buruk. kalau aku tidak melawan diriku sendiri untuk berbisik "tidak apa-apa" dan "tapi kamu harus kerja", mungkin aku takkan bertahan. tak pernah aku seragu ini sama diriku dan bertanya apakah aku mampu ini, apakah aku mampu itu, apakah aku akan masih hidup lama, apakah aku masih akan membahagiakan banyak orang, dan printilan lain yang terdengar sangat overthinking. kulawan setiap hari? iya. tapi pikiran dan kekhawatiran itu datang terus. 

pagi ini hal itu datang lagi, dan kuharap ini jadi buruk karena aku mau menstruasi. tapi apa yang membedakan menstruasi dengan kesedihan? tampaknya tak ada. sama-sama sakit. sama-sama menguras energi. sama-sama putus asa...


semoga aku akan baik-baik saja.