Sabtu, 04 Februari 2023

Penghujung Mimpi Hari Senin


kamarku tak pernah gelap. lubang angin selalu memberkaskan cahaya. mata yang tak jeli sekalipun bisa menangkap bayang-bayang dan siluet, dan dari netraku kutangkap: di seberangku ada dirimu. dalam posisi yang sama sepertiku. berbaring menyamping. tangan terselip di satu sisi pipi. bangun mata nyalang. 

kita tidak bicara apa-apa. hanya berhadapan, saling berpandangan, tapi juga tak memandang satu sama lain. pikiranmu jauh. pikiranku juga. kalau ada yang saling berpandangan, mungkin itu rasa sepi di dalam tubuh yang tak bisa dituangkan ke dalam kata atau kiasan. atau kita tahu kita tidak mampu untuk menerjemahkannya. karena obrolan kita di dunia nyata tidak pernah jauh-jauh dari canda dan tawa. 

berapa detik sudah lewat? rasanya kamar ini hening sekali. kita tak juga beranjak. atau bersuara. masih dalam posisi yang sama. hanya di dalam diriku ada rasa yang tak biasa, seperti ada keinginan untuk berbagi. berbagi apa, aku tak tahu. kubayangkan bentuknya seperti bola asap yang berubah-ubah bentuk dan berdenyut, menekan kerangkeng semu yang memerangkapnya, berdenyut, mendesak. lalu menerima, berubah warna, bebas dari penjara.

aku bergerak. 

kugeser tubuhku ke sisi kasur yang kanan, agar sisi kiriku lapang. 

kau bergerak. menyeberangi ruangan.

menaruh tubuhmu di sisi kiriku. 

tidak melakukan apa-apa. hanya terbaring di sana.

kesepian dalam diriku hening. bola asapku tak bergeming.

pintu kamarku terbuka. Ibuku berdiri di birainya. 

"Jadi antar Mama?"

"Jadi. Beri aku lima menit."

Mamaku mengangguk.

"Tutup pintunya, Ma."

Pintu tertutup. 

Kamarku tak pernah gelap. Lubang angin selalu memberkaskan cahaya. Mata yang tak jeli sekalipun bisa menangkap bayang-bayang dan siluet, dan dari netraku kutangkap: di seberangku hanya ada almari, tak pernah ada ranjang, tak pernah ada dirimu, tak pernah ada gerakan yang menghantarkan satu tubuh untuk berbagi hangat dengan tubuh lain, tak pernah ada keheningan.

Aku masih tertidur di sisi kanan kasurku. 

Tak ada siapa-siapa di sisi kasur kiriku.

Bola asap masih berdenyut di dalam relung dadaku. 


selamat tidur.