Jumat, 23 Februari 2018

Kita Akan Terus Hidup



kita akan terus hidup
di sela-sela pertentangan
yang tiba-tiba merebak pada bangun di pagi hari

dan pada
sekujur tubuh
yang bergetar
atas kegelisahan

di dalam botol;
kita akan terus hidup
bergelimpangan bersama obat depresan

kita  akan terus hidup
dalam pikir-pikir sulit
dalam kata-kata semu
dalam lakon-lakon fana
dalam senyum-senyum paksa
dalam sedih yang dipaksa tiada

kita akan terus hidup
dalam senyawa bernama Semesta
yang mungkin tak diyakini nihilis
atau labelis lain yang punya ideologi
tapi kita, mereka,
akan terus hidup
dalam cangkang masing-masing
dalam skenario masing-masing

kita akan terus hidup
dalam sesat pikir
dalam syaraf-syaraf
yang selalu berisik, membisikkan:
kita akan terus hidup dan mati di dalam tapi kehidupan adalah persoalan menciptakan kematian menjadi sebuah perjalanan yang tak sia-sia belakangan ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar